Kubah Masjid Nabawi Madinah

Fast response info Kontraktor Kubah Masjid: +6281333735000 (Fauzan Al Fatih)

Kubah Masjid Nabawi Madinah

Kubah Masjid Nabawi Madinah

Apa yang terlintas pertama kali dalam pikiran anda saat mendengar nama kota Madinah? Kota Madinah adalah salah satu kota utama di Arab Saudi. Kota ini didapati selalu ramai pengunjung terutama karena dikunjungi oleh umat Islam dari seluruh penjuru dunia. Tujuan umat Islam mengunjungi Madinah salah satunya yaitu seperlu berziarah dan mengunjungi Masjid Nabawi.

Ada pahala berlipat ganda dan banyak keutamaan yang dijanjikan kepada para muslimin yang beribadah di Masjid Nabawi. Masjid Nabawi itu sendiri termasuk masjid tersuci kedua dalam sejarah Islam yang aman sekaligus menjadi tempat peristirahatan terakhir atau tempat dimakamkannya baginda Nabi Muhammad SAW.

Al Masjid Al Nabawi dibangun Rasulullah SAW yang mana selanjutnya dirombak, diperluas, dan dihias dengan sejumlah fitur menawan. Salah satu bagian yang penting dari bangunan masjid ini adalah Kubah Masjid Nabawi Madinah yang didapati berwarna hijau apik. Untuk bagian kubah masjid berwarna hijau tersebut sebenarnya dibangun pertama kali oleh Sultan Qalawun pada tahun 1817 dan baru dicat warna hijau pada tahun 1839. Kubah hijau Masjid Nabawi juga begitu populer dengan nama Dome Nabi yang mana ruang di bawahnya mampu menampung lebih dari dua juta orang jamaah dalam waktu bersamaan. Dome Nabi berwarna hijau ini juga menyimpan sejarah yang menarik untuk dicari tahu. Terutama bagi umat muslim. Berikut sekilas pembahasannya:

 

Kubah Hijau Masjid Nabawi di Atas Makam Nabi Muhammad SAW

Kubah berwana hijau Masjid Nabawi berada tepat di atas makam Nabi Muhammad SAW. Namun, kubah tersebut dahulu sebenarnya belum ada hingga abad ke-7. Adapun ust. Ali Hafid Hafizahullah berujar bahwa belum penah ada kubah di atas makam Rasulullah atau di atas kamar suci. Dulu terdapat kayu memajang berukuran setengah ukuran orang di atap masjid yang sejajar dengan kamar. Kayu tersebut digunakan untuk membedakan antara kamar dengan sisa atap masjid.

Seperti yang sekilas sudah disebutkan di awal, kubah masjid terindah di dunia kubah Masjid Nabawi dibangun pertama kali oleh Sultan Qalawun. Awalnya dulu kubah Masjid Nabawi berwarna seperti warna kayu pada umumnya. Namun, berangsur-angsur warna kubah menjadi putih, biru, dan hijau. Warna hijau kubah itu pun terus dipertahankan sampai sekarang. Sultan Qalawun pula yang membuat kubah warna hijau di atas makam baginda Rasulullah SAW pada tahun 678 H. Pada sisi bawah kubah berbentuk empat persegi panjang. Sementara pada sisi atas kubah berbentuk delapan persegi yang berlapiskan kayu. Selanjutnya didirikan di atas tiang yang tepat mengelilingi kamar. Supaya kokoh dikuatkan dengan papan dari bahan kayu yang mana dikuatkan lagi dengan material tembaga. Baru di atasnya ditempatkan kayu dengan kayu yang lain.

 

Pembaruan Kubah Masjid Nabawi

Pembaruan Kubah Hijau Masjid Nabawi baru dimulai pada masa An-Nasir Hasan bin Muhammad Qalawun. Keretakan ditemukan pada papan kubah dengan tembaga. Oleh karenanya dilakukan pembaruan dan penguatan kembali pada tahun 765 H pada zaman Al-Asyraf Sya’ban bin Husain bin Muhammad. Akan tetapi kembali ditemukan kerusakan lagi. Kerusakan pada kubah Masjid Nabawi diperbaiki pada tahun 881 H atau tepatnya pada masa Sultan Qaytabai.

Sebenarnya pada tahun 886 H sempat terjadi suatu musibah. Adapun musibah tersebut terjadi saat rumah dan juga kubah masjid turut terbakar lantaran kebarakan pada Masjid Nabawi. Selanjutnya pada tahun 887 H yakni pada masa Sultan Qaytabai kerusakan kubah akibat kebakaran diperbarui dengan membuat pondasi. Pondasi dibangun dari bahan kayu yang menancap kuat di tanah Masjid Nabawi hingga puncak ketinggian.

Hanya saja pasca kubah selesai diperbarui, ternyata bagian atas didapati belum kokoh benar. Karena meyakini tidak mungkin untuk dilakukan pembongkaran lagi, maka Sultan Fayyabi memerintahkan untuk menghancurkan bagian atasnya. Hingga akhirnya pembangunan diulang kembali tentunya lebih kuat menggunakan material semen putih. Akhirnya renovasi kubah masjid Nabawi rampung digarap menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh pada tahun 892 H.

Pada tahun 1253 H, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Abdul Hamid Al-Utsmani keluar perintah untuk mengecat kubah Masjid Nabawi menjadi warna hijau. Adapun yang pertama kali mengecat kubah menjadi warna hijau adalah Sultan Abdul Hamid. Warna cat tersebut selanjutnya diperbarui terus-menerus tiap kali dibutuhkan dan berlangsung sampai saat ini. Karena sejarah pembaruan dan pewarnaan kubah masjid Nabawi inilah kubah masjid selanjutnya dinamakan kubah hijau karena dicat hijau.

 

Nama Lain Kubah Masjid Nabawi

Sebenarnya sebelum dicat warna hijau, kubah Masjid Nabawi juga sempat disebut Kubah Putih, Kubah Biru, dan Fayha. Selain nama kubah Masjid Nabawi yang berganti-ganti, ada pula satu bagian masjid yang amat populer. Yakni Raudhlah atau taman surga. Raudhlah berada di antara mimbar dan juga makam Rasulullah SAW yang dulunya adalah rumah. Doa-doa umat muslim yang dipanjatkan di Raudhlah insyaAllah akan dikabulkan oleh Allah SWT. Maha Suci Allah dan Maha Besar Allah, semoga terbuka kesempatan untuk mengunjungi Masjid Nabawi berkubah apik.

Baca juga: Kontraktor Kubah Masjid Enamel dan harga kubah masjid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *